Ia tahu Jim tidak akan pulang malam itu sofa itu akan terus kosong dan gelas itu tak akan terisi lagi Tapi apa daya? Ketika hati terus meminta, siapa yang bisa menolaknya? Siapa yang bisa yakinkannya Jim sudah mengerlip jauh di atas sana?
Kami muda musim panas lalu Kaki kami masih berlari di sela kerikil dan ilalang Jemari kami masih merengkuh di antara angin dan gemintang Gelas pun masih berdenting di tepi kolam itu
Musim panas kini kembali, namun kau tidak Hanya aku memandang lilin padam dan mendengar istana tanpa suara
Tanpamu, Sebastian, musim panas hanya puisi tak berkata